Rabu, 15 Oktober 2008

TERHINDAR DARI VIRUS

Computer virus is a computer program that can copy itself and infect a computer without permission or knowledge of the user (http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_virus).
Kalo saya indonesiakan, kira2 begini : Virus adalah program komputer yang bisa menggandakan dirinya sendiri dan menginfeksi komputer tanpa sepengetahuan penggunanya.

Bagi siapa saja yang pernah menggunakan komputer, mestinya pernah mendengar tentang virus. ya.. sekilas ketika kita mendengarkan tentang kata ini, pasti yang terfikir dalam benak anda yang pernah terkena virus adalah : sial, menjengkelkan, menyebalkan, hmm.. pingin tak gebukin yang bikin, dst…. kalo menurut anda gimana ? menyebalkan gk ? PASTINYA… SECARA GITU LOH….. :Dgimana nggak ? komputer yang seharusnya kuenceng, jadi super lelet. Program - program yang seharusnya berjalan, malah hilang entah kemana. File skirpsi yang seharusnya dicetak dan diajukan ke dosen untuk disidang, malah mabur nggak jelas kemana. Kira2 itulah gejala - gejala yang umum ketika komputer terkena virus. wah.. repot juga ya.. ato anda adalah salah satu korban ? hmmm….berikut ini ada beberapa tips dan trik bagaimana supaya komputer terhindar dari serangan virus. Paling tidak meminimalkan…Sebelum saya lanjutkan tentang bagaimana mencegah virus, ada baiknya kita kenali dulu bagaimana cara kerja virus secara umum.

Biasanya, virus akan membuat komputer kita jadi lebih lelet dari sebelumnya. jikalau kita merasakan ada gejala - gejala seperti itu ? bisa jadi komputer kita sudah kena virus.. bisa jadi loh.. tetapi belum tentu, karena lambatnya komputer bisa salah satu penyebabnya adlah virus tetapi masih banyak juga faktor lain. oleh karena itu, harus ada analisa yang lebih lanjut apakah komputer kita kena virus ato tidak.

Virus akan berusaha menggandakan dirinya sendri sebanyak2nya sehingga komputer penuh sesak dengan virus. Kalo ada file - file yang tidak dikenal dan dalam jumlah yang besar, bisa dicurigai kalo komputer kita sudah terkena virus.

Virus akan membuat dirinya dijalankan ketika komputer dihidupkan. Virus akan menambahkan dirinya dalam registry. Untuk memeriksanya, klik Start -> Run kemudian ketik msconfig kemudian tekan enter. Jika program msconfig tidak bisa dibuka, ato dibuka trus nutup lagi ato bahkan komputer restart, hmm.. bisa dipastikan komputer sudah terkena virus. Atau jika bisa dibuka, kemudian ada entry2 yang aneh, ada program yang dirasa tidak pernah diinstall tetapi ada nongol di situ, hm….. bisa juga kita curigai sebagai virus… kira - kira seperti itulah gejala - gejala kalo komputer kita terserang virus meskipun masih banyak gejala yang lain. Itu tergantung dari jenis virusnya. masing - masing virus punya gejala yang berbeda - beda.

Bagaimana Virus menyebar ?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang serint ditanyakan. Virus menyebar melalui beberapa cara.

  • Email

Virus seringkali disebarkan melalui email. bahkan cara seperti ini yang paling banyak digunakan. Si penyebar virus mengirimkan email ke kita dengan subject dan isi email yang menarik. Biasanya, email tersebut berisi lampiran (attachment) yang berupa program (.exe) atau berupa gambar (.jpg, .gif, .png) yang sudah disisipkan virus di dalamnya. Dan secara tidak sadar kita membuka/menjalankan file tersebut. Misalnya sebuah contoh, ada virus dengan melampirkan file gambar riyani jangkaru. Padahal, file terserbut bukanlah file gambar melainkan virus. Si penerima email merasa terarik karena pada saat itu, riyani jangkaru adalah artis yang lagi terkenal di salah satu stasiun televisi swasta yang memandu acara petualangan naik gunung dan semacamnya.

Teknik semacam itu sering disebut dengan social engineering. So, hati - hati terhadap kiriman email dari orang yang tidak anda kenali apalagi yang mengandung attachement

  • Flash Disk, Diskette, Harddisk portable

Jika kita sering bertukar data dengan menggunakan diskette, flashdisk ato harddisk portable, hati - hati saja, karena ada kemungkinan komputer kita bisa terserang virus yang sudah ada di dalam perangkat terserbut. Virus yang sebelumnya sudah ada akan menginfeksi komputer kita baik kita yang menjalankan secara sengaja atau tidak. Karena virus biasanya menyamar menjadi folder dan bagi kita yang tidak tahu akan men-double klik folder tersebut padahal itu bukanlan folder melainkan file virus yang menyamar menjadi folder. Bahkan, beberapa virus sudah sedemikian pintar. Dia akan otomatis bekerja ketika flashdisk dicolokkan ke port USB. langsung bekerja tanpa harus diklik. hmm… tambah seremzz ya…

Menghindari / mencegah serangan virus, menurut aat shadewa dalam petikan wawancara dengan echo.or.id mengatakan bahwa, bukan pada teknologi antivirus yang digunakan. Tetapi lebih pada user yang menggunakan komputer tersebut. Ketika user sudah mempunyai ilmu pengetahuan tentang virus, maka akan kecil kemungkinan komputer mereka akan terserang virus. Kira- kira seperti itulah yang diungkapkan oleh aat_shadewa(pakar virus komputer, Admin virologi.info)

Nah, Setelah mengenali cara penyebarannya, berikut ini adalah tips dan triknya supaya komputer kita tidak mudah terserang virus.

  1. Install Antivirus

Menginstall antivirus merupakan tindakan yang paling mendasar untuk mencegah komputer terserang virus. Ketika sedang mencopy data dari flashdisk, dan ternyata di flashdisk tersebut ada virus, dan ternyata antivirus sudah mengenali virus tersebut, maka antivirus akan beraksi dan memberitahukan kepada kita tindakan yang harus diambil. baik itu di karantina, diperbaiki ataupun dihapus. Mengenai sofware antivirus mana yang harus digunakan, kita juga harus pintar mimilih dan memilah. Antivirus ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. tetapi bukan berarti yang berbayar lebih baik dari yang gratis, belum tentu juga. Tetapi, kalo saya sarankan, kalo memang memiliki anggaran yang ckup, gak ada salahnya membeli antivirus. tetapi kalo memang mau yang gratisan juga banyak. Berikut ini adalah nama - nama antivirus yang gratis : AVG, Antivir, Comodo . Tetapi, apapun antivirusnya, pastikan kita selalu mendapatkan update yang terbaru. karena virus selalu selangkah lebih maju dari antivirus.

  1. Mematikan Fasilitas Autorun

Fasilitasi ini pada awalnya digunakan pada CD-Rom yang kalo dimasukkan, maka secara otomatis program akan dijalankan. Secara teknis, hal ini dilakukan dengan membuat file autorun.inf yang berisi informasi sebagai berikut :

[autorun]

open=program.exe

icon=gambar.ico

kira - kira seperti itulah isi file autorun. Intinya, kalo fle itu simpan di CD-Rom ato di Flashdiak, pada komputer yang masih mengaktifkan fasilitas autorun, program.exe akan dijalankan secara otomatis. Hal tersebut dimanfaatkan oleh virus. Begitu kita memasukkan flashdisk kita ke komputer teman kita yang sebelumnya sudah terkena virus, virus akan mengkopikan dirinya dan file autorun.inf kemudian begitu kita masukkan ke komputer kita, jika virus tersebut belum dikenali oleh antivirus, maka virus tersebut akan bekerja dan komputer kitapun sudah kena virus.

Oleh karena itu, untk menghindari hal tersebut, ada baiknya fasilitas autorun kita matikan. Untuk mematikan fasilitas autorun, ada beberapa cara. Cara yang pertama adalah dengan menekan tombol shift keyboard sewaktu memasukkan Flashdisk. repot jugaa… atau dengan cara lain yaitu mengubah registry

Klik Start -> Run kemudian ketik Regedit kemudian cari sebuah value yang terletak di HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\Explorer
Kemudian Double klik pada value NoDriveTypeAutoRun kemudian ganti nilainya dengan ff kemudian log off atau restart komputer.

  1. Install Themes

Trik yang lain adalah dengen menginstall theme. Theme bisa membantu kita untuk mengenali file virus atau bukan. Tampilan standard windows, warna folder biasanya berwarna kuning. hal ini dimanfaatkan oleh virus untuk menyamar. Virus menggunakan icon folder windows yang berwarna kuning untuk mengelabui kita sebagai pengguna. Dengan menginstall theme, tampilan windows akan berubah drastis, mulai dari bentuk start menu sampai warna folder. Misalkan kita menginstall Crystal_Pack_XP. dimana theme ini akan mengubah warna folder menjadi warna biru. Jika masih ada folder yang berwarna kuning, artinya itu adalah virus yang menyamar. dan langsung delete ajah…Folder

Contoh gambar di atas, yang benar - benar folder adalah Tugas akhir sedangkan New Folder itu adalah virus yang menyamar dengan icon folder. Jelas kan ?

  1. Install DeepFreeze

Cara ini adalah cara yang paling ampuh supaya komputer 100% tahan virus. dengan menginstall deepfreeze, kita bisa memilih drive harddisk mana yang ingin dibekukan. Cara kerja software ini adalah membekukan drive tertentu. biasanya drive C: dimana di drive ini, OS windows di install. Jika terjadi perubahan isi dari drive tersebut, secara otomatis akan kembali ke kondisi semua ketika komputer restart. termasuk virus. Ketika komputer kita terserang virus dan sulit untuk dibasmi, tetapi sebelumnya sudah menginstall software deepfreeze, restart aja, maka simsalabim…. drive C: akan kembali ke kondisi sediakala. tetapi yang perlu di ingat adalah, jangan sekali2 nyimpan data di C: karena akan hilang ketika komputer restart. Simpan datanya di drive D: ajah…

Atau jika anda menggunakan sistem operasi windows dan merasa bosan dengan virus, yang selalu saja ada bahkan makin tambah syeremz…. gk ada salahnya mencoba sistem operasi bebas virus yaitu LINUX. Ok…. semoga bermanfaat


Slank Go International


Apa lagi yang dikejar sebuah band yang hingga kini masih eksis di industri musik tanah air, Slank. Rupanya band yang aksi panggungnya ini selalu ramai dengan kehadiran slankers ingin go international. Dan mimpi-mimpi mereka sebentar lagi akan terwujud.

Awal Oktober 2008 mendatang, band yang digawangi Bimbim ini akan launching album internationalnya. Album yang berjudul ‘Anthem For The Broken Heart’, hanya akan dipasarin di Amrik saja. Keseriusan mereka menggarap album ini sudah dilakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.

Berhubung hanya akan dipasarkan di Amrik saja, para slankers Indonesia tidak perlu risau, lantaran akan diadakan pre-order untuk slankers Indonesia nantinya, tepatnya 30 September mendatang.

Penasaran ingin mendengarkan album mereka versi go international. Jangan sampai ketinggalan, yah. Untuk para slankers mari sama-sama mendukung band kita satu ini untuk go international! (ros/foto:ist)

Selasa, 14 Oktober 2008

SLANK: Indonesia Terpuruk Karena Salah Kelola dan Korupsi

Jakarta, (ANTARA News) - Kondisi ekonomi Indonesia makin terpuruk karena kesalahan dalam mengelola pemerintahan dan perilaku korupsi.

Pendapat ini dilontarkan dedengkot SLANK, Bimbim (drummer), di tengah acara peluncuran album The Big Hip, hasil kolaborasi SLANK dengan kelompok musik Jepang, di Jakarta, Jumat.

"Kita sampai sekarang masih miskin karena, negara dikelola dengan salah, ditambah perilaku korupsi yang sudah kelewatan," kata Bimbim.

Kesalahan mengelola negara sudah terjadi semenjak dulu. Padahal, kekayaan alam kita luar biasa. Kalau itu dikelola dengan benar, saya yakin kita pasti kaya," katanya menandaskan.

Bimbim melontarkan apa yang disebutnya sebagai "inilah yang kita rasakan" untuk menanggapi komentar wartawan tentang dimasukkannya lagu "Seperti Para Koruptor" dalam album terbaru SLANK, yang sudah diedarkan di Jepang pada Mei lalu.

"Kita menyanyikannya dalam tiga bahasa, Indonesia, Jepang dan Inggris. Korupsi kan bukan hanya terjadi di Indonesia. Di berbagai negara juga ada koruptornya," katanya.

Menurut Bimbim, SLANK sejak awal berkomitmen untuk membela nilai-nilai kemanusiaan.

"Kalau anda perhatikan album-album lama SLANK, juga banyak yang berisi kritik tentang korupsi. Jadi itu sudah kita lakukan sejak dulu," katanya.

Beberapa bulan lalu, SLANK sempat dipanggil ke Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran lagu mereka yang berjudul "Gosip Jalanan" dinilai sejumlah pihak di Senayan sebagai pencemaran nama baik.

Persoalan terkait lagu yang dibuat pada 1994 itu terhenti, menyusul penangkapan atas diri pengusaha Amin Nasution yang juga tercatat sebagai wakil rakyat dengan tuduhan melakukan tindak pidana korupsi. (*)

KONEKSI SPEEDY

Koneksi Speedy, dimana menggunakan transmisi data ADSL sebagai medianya, baik yang menggunakan ip statis (unlimited bandwidth) maupun ip dinamis (limited bandwitdh) sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk remote server. Ada beberapa macam konfigurasi jaringan yang bisa dipakai, tentunya dengan kurang lebih masing-masing.

  1. Garis Merah. Disini server juga menjadi router, sehingga server harus dikonfigurasikan sebagai router juga. Kelemahan disini adalah server bisa dikenali oleh pihak luar jika ip publiknya diketahui. Jika tidak dimanfaatkan sebagai router, maka yang bisa terhubung dengan internet hanyalah server saja.
  2. Garis Hijau. Konfigurasi disini modem ADSL berfungsi juga sebagai router, dan langsung terkoneksi dengan switch hub. Dengan konfigurasi khusus, salah satu pc yang terhubung ke jaringan bisa diset ip publik, namun tidak bisa digunakan untuk remote server karena ketika diubah menjadi ip publik, maka koneksi ke server menjadi terputus.
  3. Garis Biru. Konfigurasi seperti ini yang paling optimal, namun sedikit kerja lebih dan resiko terkena spamming lebih besar (terkecuali linux router). Dengan memasang salah satu pc client menjadi router, maka pekerjaan / sistem tetap berjalan, dan kegiatan remote server tetap bisa dilakukan.

Prospek Bisnis ADSL

Anton Timur

DULU orang beranggapan bahwa telepon kabel atau wireline-sistem komunikasi paling umum-tidak dapat memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai jalan raya informasi berkecepatan tinggi. Modem biasa-baseband-yang banyak digunakan untuk membawa data yang ditumpangkan pada kanal suara ternyata "hanya" mampu melaju hingga 56 Kbps.

M>small 2small 0<>

Secara ringkas, ADSL yang termasuk dalam varian teknologi xDSL menggunakan teknik pengkodean tertentu dan memanfaatkan lebar pita frekuensi yang masih tersisa-sebelumnya hanya dipakai untuk frekuensi suara saja-pada kabel telepon yang terbuat dari tembaga untuk menyalurkan data. Teknologi tersebut memungkinkan dalam satu kabel telepon bisa dipakai untuk melakukan pembicaraan dan koneksi internet sekaligus tanpa saling mengganggu (baca Mengenal Teknologi ADSL, Kompas 19/5).

Bagi operator telekomunikasi telepon tetap, teknologi ADSL merupakan salah satu alternatif mempercepat penyediaan layanan broadband kepada pelanggannya. ADSL mungkin tak mengubah cara pelanggan dalam menggunakan internet, tetapi membuat proses download dan upload menjadi lebih cepat. Setidaknya ADSL memberikan cara baru untuk membangun hubungan yang lebih erat antara operator telekomunikasi dan pelanggan serta memperluas jangkauan layanan pelanggan dengan kliennya. Penggelaran ADSL mau tak mau harus segera ditempuh untuk mengejar ketertinggalan dari operator nirkabel-baik berbasis GSM maupun CDMA-yang kini telah memasuki teknologi layanan data berkecepatan tinggi (2,5 G dan 3G). Di samping itu, produk ADSL bahkan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi operator PSTN di luar layanan suara yang sudah ada.

Secara global, peluang bisnis ADSL tampaknya cukup menjanjikan. Menurut laporan DSL Forum (www.dslforum.org), pada akhir tahun 2003 saja pelanggan ADSL di seluruh dunia telah mencapai 63,84 juta. China merupakan penyumbang populasi terbesar dengan jumlah pelanggan ADSL sebanyak 10,95 juta (belum termasuk Hongkong), kemudian disusul Jepang (10,27 juta), Amerika Serikat (9,12 juta), dan Korea Selatan (6,43 juta).

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa secara global Asia Pasifik tetap menjadi pasar terbesar ADSL dengan market share lebih dari 32 persen. Di kawasan Asia Tenggara, Singapura menempati posisi teratas untuk tingkat penetrasi ADSL sebesar 12,6 sambungan ADSL perseratus saluran telepon.

Prospek penggelaran ADSL di Indonesia sepertinya juga cerah karena PT Telkom memiliki sekitar 8,72 juta pelanggan telepon kabel yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal ini jelas merupakan ceruk pasar broadband yang besar untuk dilayani dengan menggunakan teknologi ADSL.

Jika sekitar 5 persen saja (atau 400.000) dari total pelanggan telepon tersebut juga menjadi pelanggan ADSL maka sudah jauh melebihi Singapura yang "baru" memiliki 242.000 pelanggan ADSL pada akhir tahun 2003. Padahal, jaringan lokal kabel tembaga di Indonesia yang layak secara teknis dapat digunakan untuk pita lebar sekitar 25 persen dari total pelanggan telepon. Atau lebih kurang 2 juta pelanggan telepon yang bisa dilayani ADSL.

PT Telkom sudah menggelar layanan ADSL dengan brand TelkomLink Multi Media Access (MMA). Pelanggan telepon di wilayah operasional Divisi Regional (DIVRE) II yang meliputi Jakarta Raya, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, serta di DIVRE V Jawa Timur untuk Kota Surabaya dan sekitarnya sudah bisa menikmati layanan ini meskipun baru sejumlah pelanggan dengan nomor awal tertentu saja. Kota-kota besar lain di Indonesia tampaknya juga segera menyusul.

Untuk masuk ke bisnis ADSL operator PSTN harus menginvestasikan modalnya untuk membeli berbagai perangkat pendukung teknologi ADSL di luar jaringan kabel tembaga yang sudah dimilikinya. Perangkat utama berupa digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) yang jadi sentral pelayanan data ke seluruh pelanggan. Perangkat lainnya adalah server billing, network management system (NMS), broadband remote access server (BRAS) dan IP router.

Harga DSLAM bervariasi tergantung spesifikasinya, misalnya kapasitas port, protocol yang didukung, fitur yang dimilikinya, model indoor atau out door. Vendor-vendor China terbilang agresif dalam menawarkan perangkat ini dengan harga sedikit "miring" dibandingkan dengan pemasok perangkat dari Eropa atau Amerika.

Secara keseluruhan, nilai investasi untuk menggelar layanan ADSL dari hulu ke hilir sekitar 300 dollar AS-380 dollar AS per satuan sambungan layanan (SSL). Nilai investasi per SSL ini bisa menurun mengingat penjualan DSLAM di seluruh dunia makin meningkat dari tahun ke tahun yang berakibat positif turunnya harga jual.

Namun, berbisnis ADSL juga tak mudah, sejumlah kendala bisa menghadang dan yang paling krusial adalah masalah kualitas jaringan telepon yang terus terdegradasi. Hampir sebagian besar jaringan kabel telepon yang tergelar merupakan kabel berusia "lanjut" dan kondisinya hanya layak digunakan untuk layanan suara saja. Jikapun "dipaksakan" untuk melayani ADSL maka kecepatan data yang disalurkan ke pelanggan menjadi kurang optimal dan jangkauan yang bisa ditempuh juga semakin pendek.

Operator PSTN bisa mengatasinya dengan berbagai cara, di antaranya berupa penggantian kabel eksisting dengan kabel yang memenuhi spesifikasi teknis untuk layanan ADSL. Tapi hal ini jelas tidak menguntungkan dari sisi investasi karena butuh waktu yang lama dan biaya modernisasi jaringan lokal akses tembaga lumayan mahal.

Apalagi mengingat banyaknya kabel telepon milik pelanggan yang harus diganti. Alih-alih untung malah menjadikan bisnis ADSL tidak layak (feasible).

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan audit potensi jaringan kabel telepon. Tujuannya untuk mengetahui boundary area sentral telepon mana saja yang memenuhi persyaratan teknis untuk penggelaran layanan broadband.

Langkah ini jelas lebih murah, cepat, dan mudah, namun mengurangi potensi pelanggan telepon yang hendak dibidik produk ADSL. Konsekuensinya, tingkat pengembalian investasi menjadi lebih lama. Di samping itu terkesan kurang memerhatikan prinsip equal treatment karena tidak semua pelanggan telepon bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan ADSL.

Kendala kedua adalah mahalnya biaya bandwidth internet, khususnya di Indonesia. Hal ini menjadikan harga tiap paket ADSL yang ditawarkan menjadi kurang kompetitif. Dibandingkan harga paket ADSL yang ditawarkan operator PSTN negara-negara lain, harga berlangganan di Indonesia terbilang mahal.

Sebagai contoh, untuk paket MMA dengan kecepatan 512 Kbps dan pemakaian tak terbatas (unlimited) seorang pelanggan harus membayar ADSL link sebesar Rp 500.000 untuk biaya aktivasi dan Rp 1,2 juta untuk biaya abonemen kepada Telkom. Ini masih ditambah biaya akses internet kepada penyedia layanan internet/internet service provider (ISP) yang bekerja sama dengan Telkom untuk memasarkan ADSL.

Biaya akses internet ini besarnya bervariasi tergantung kebijakan ISP tersebut. Sebagai contoh, ISP Centrin mengenakan biaya pendaftaran (registration fee) akses internet sekitar Rp 2 juta ditambah abonemen bulanan (monthly fee) sebesar Rp 4,95 juta. Total keseluruhan biaya berlangganan pertama kali sebesar Rp 8,65 juta (belum termasuk PPN 10 persen).

ISP lain, misalnya CBN, menawarkan total biaya berlangganan ADSL pertama kali "sedikit" lebih murah, sekitar Rp 7,7 juta. Bandingkan-dengan kecepatan data yang sama-biaya berlangganan bulanan ADSL di Singapura (SingTel) "hanya" sebesar 378 dollar Singapura (belum termasuk pajak 5 persen) atau sekitar Rp 2.079.000 (asumsi kurs 1 dollar Singapura setara Rp 5.500).

Kondisi ini menyebabkan produk ADSL di Indonesia terasa kurang menarik konsumen komunikasi data dibandingkan solusi broadband lainnya.

Sampai saat ini layanan yang bisa diberikan oleh ADSL di Indonesia baru sebatas suara (telepon analog) dan data (internet). Padahal, dengan teknologi ADSL, banyak sekali content yang bisa dihasilkan, misalnya layanan voice over DSL (VoDSL), virtual private network (VPN), download lagu atau musik (audio on demand), menonton tayangan film pilihan (video on demand), pengamatan rumah atau kantor jarak jauh (surveillance), dan lain-lain. Namun, sedikit sekali bahkan bisa dikatakan tidak ada penyedia isi (content provider) yang bermain di ADSL, padahal peluang bisnis yang ada terbuka lebar.

Kendala lainnya yang bisa mengganggu tingkat pelayanan kepada pelanggan adalah belum beresnya proses bisnis penanganan gangguan ADSL dan kompetensi SDM operator telepon tetap yang selama ini lebih terbiasa mengurusi layanan suara saja. Contoh kasus, petugas jaringan akses masih banyak yang beranggapan jika telepon pelanggan yang terpasang ADSL sudah bisa dipakai untuk melakukan percakapan maka jaringan telepon tersebut dianggap tidak bermasalah.

Padahal, untuk layanan data dibutuhkan tingkat kualitas yang lebih tinggi agar kecepatan koneksinya bisa optimal. Bisa terjadi sebuah saluran telepon pelanggan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet, sedangkan untuk melakukan pembicaraan telepon masih bagus. Jika SDM operator PSTN tidak bisa mengatasi masalah-masalah umum seperti ini dikhawatirkan pelanggan ADSL berpaling ke solusi broadband lainnya yang disediakan oleh kompetitor (churn).

Pesaing terdekat adalah layanan modem kabel (cable-modem) yang menggunakan jaringan hybrid fiber coax (HFC) atau kombinasi jaringan koaksial dan serat optik yang biaya berlangganannya jauh lebih murah. Provider modem kabel di Indonesia di antaranya Kabelvision yang juga menggandeng ISP untuk memasarkan modem kabel.

Untuk akses internet dedicated 512 kbps, Kabelvision dan Centrin mengenakan biaya pendaftaran Rp 2,8 juta dan abonemen bulanan cuma Rp 46.000. Bandingkan dengan biaya berlangganan MMA dan akses internet ISP yang mencapai Rp 7-8 juta lebih. Ini masih ditambah jaminan kualitas jaringan serat optik yang lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan kabel tembaga.

Hanya saja karena biaya investasi jaringan HFC sangat besar, jangkauan layanannya (coverage area) masih terbatas di kota-kota tertentu saja dan belum "menggurita" seperti PSTN. Pesaing ADSL di luar modem kabel masih banyak lagi, misalnya wavelan 2,5 GHz atau wireless fidelity (WiFi) yang sekarang lagi marak.

Walau masih banyak kendala dan rintangan untuk menggelar bisnis ADSL, produk ini masih bisa menguntungkan jika faktor penghambat tadi dapat dieliminasi. Terutama harus dicarikan jalan keluar agar harga berlangganan bisa lebih kompetitif, selain berbagai inovasi guna lebih meningkatkan penjualan ADSL. Misalnya mengemas produk ADSL dengan layanan konten atau produk lainnya (bundling), dengan solusi yang ditawarkan benar-benar dibutuhkan pelanggan.

Pengalaman sebelumnya, banyak layanan lewat jaringan tetap yang kurang berhasil-kalau tidak mau dikatakan gagal-saat ditawarkan kepada pelanggan, misalnya layanan pesan singkat lewat jaringan tetap (fixed phone SMS). Di sinilah pentingnya riset pasar sebelum penggelaran ADSL untuk mengetahui sikap, perilaku, dan keinginan pelanggan telepon terhadap layanan broadband.

Anton Timur, Praktisi Telekomunikasi